A.TUMBUH
DAN BERKEMBANG
Lihatlah
tubuhmu sekarang. Samakah tinggi dan berat badanmu sekarang dengan waktu kamu
duduk di kelas 3 SD? Mengapa tubuhmu sekarang berbeda dengan saat kamu SD?
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan jumlah dan berat kering sel makhluk
hidup, yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali ke keadaan semula).
Pertumbuhan pada makhluk hidup bersel satu (uniseluler) ditunjukkan dengan
bertambahnya volume dan ukuran sel. Pertumbuhan pada makhlukhidup bersel banyak
(multi seluler) terjadi karena jumlah sel bertambah banyak dan ukuran sel
bertambah besar. Sel dapat bertambah banyak karena sel mengalami proses
pembelahan. Akibat dari pertumbuhan adalah bertambah tinggi dan berat badan
seorang anak, dan bertambah panjangnya ukuran batang.
Apakah
makhluk hidup hanya mengalami pertumbuhan? Selain mengalami pertumbuhan,
makhluk hidup juga mengalami perkembangan. Perkembangan adalah proses menuju
kedewasaan. Perkembangan merupakan perubahan/penyempurnaan struktur dan fungsi
organ tubuh yang menyertai proses pertumbuhan, misalnya seorang anak usia 18
bulan dapat berjalan tanpa bantuan. Antara 2—3 tahun, anak telah dapat
mengontrol keinginan kencing dan buang air besar. Pada usia 3 tahun anak telah
dapat berbicara dengan kalimat sederhana, usia 5 tahun ke atas telah berkembang
kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan belajar bagaimana bergaul dengan
orang lain.
Tumbuh
merupakan perubahan ukuran tubuh akibat bertambahnya jumlah sel dan volume
tubuh. Pertumbuhan bersifat ireversibel, artinya tidak dapat kembali ke bentuk
semula. Misalnya dari tubuhmu yang bertambah tinggi dan tidak akan kembali
menjadi pendek lagi. Sedangkan berkembang merupakan proses menuju kedewasaan
yang bersifat kualitatif. Misalnya telur katak menetas menjadi berudu, lalu
menjadi katak berekor, katak muda, dan akhirnya berkembang menjadi katak
dewasa.
Pertumbuhan
pada manusia dan hewan bersifat terbatas, artinya hanya tumbuh sampai usia
tertentu dan sesudah itu pertumbuhannya akan berhenti. Sedangkan pertumbuhan
pada tumbuhan umumnya tidak terbatas, artinya tumbuhan akan selalu tumbuh
selama hidupnya.
B.
MENGELUARKAN ZAT SISA ( EKSKRESI )
Setiap
makhluk hidup mengeluarkan zat sisa agar tidak membahayakan dan meracuni
tubuhnya. Alat ekskresi pada manusia berupa paru-paru, kulit, ginjal, dan anus.
Paru-paru mengeluarkan zat sisa berupa karbon dioksida dan uap air. Kulit
mengeluarkan zat sisa berupa keringat yang terdiri dari air, urea, dan garam.
Ginjal mengeluarkan zat sisa berupa urin yang terdiri dari air, garam, dan
urea. Anus merupakan poros sistem pencernaan yang mengeluarkan zat sisa berupa
tinja, air, dan garam.
Bagaimana
tumbuhan mengeluarkan zat sisa? Pengeluaran zat sisa pernapasan pada tumbuhan
dilakukan melalui stomata dan lentisel.
Ekskresi
adalah proses pengeluaran sisa-sisa metabolisme tubuh. Dalam proses oksidasi
makanan selain menghasilkan energi, tubuh organisme juga menghasilkan zat sisa
yang harus dikeluarkan dari tubuh. Apabila zat sisa tersebut tidak dikeluarkan
akan membahayakan tubuh. Contoh: Manusia mengeluarkan karbondioksida melalui
paru–paru, ikan mengeluarkan karbondioksida melalui insang.
Oksidasi
zat makanan serta pertukaran zat di dalam tubuh makhluk hidup (metabolisme)
selain menghasilkan energi juga menghasilkan zat sisa yang harus dikeluarkan
dari dalam tubuh. Kadar zat sisa yang tinggi jika tidak dibuang akan
membahayakan tubuh. Contoh paruparu dan insang mengeluarkan CO2 dan uap air,
kulit mengeluarkan keringat, dan ginjal mengeluarkan urine. Tumbuhan
mengeluarkan zat sisa melalui stomata.
Jadi
salah satu ciri makhluk hidup adalah mengeluarkan zat sisa (Ekskresi), ketika
makhluk hidup tidak bisa lagi mengeluarkan zat sisa maka mkhluk hidup tersebut
berada dalam kondisi tidak sehata dan dapat menimbulkan kematian terhadap
makhluk hidup tersebut.
C.
BERKEMBANG BIAK (REPRODUKSI)
Berkembang
biak adalah menghasilkan keturunan. Kamu tentu tahu bahwa setiap makhluk hidup
tidak dapat hidup selamanya. Untuk melestarikan jenisnya maka makhluk hidup
memiliki kemampuan berkembang biak. Bekembang biak atau reproduksi merupakan
salah satu ciri mkhluk hidup
Makhluk
hidup selalu berusaha untuk menjaga kelangsungan hidupnya, salah satu caranya
adalah dengan berkembang biak atau reproduksi. Dalam proses perkembangbiakan,
sifat anak akan mewarisi sifat induknya. Perkembangbiakan makhluk hidup dapat
dilakukan dengan dua cara, yaitu secara seksual (kawin atau generatif) dan
secara aseksual (tak kawin atau vegetatif).
Bagaimana
cara ayam berkembang biak?
Pernahkah
kamu mengamati perkembangan telur pada saat pengeraman?
Setelah
mengalami pengeraman selama kurang lebih 21 hari, telur akan retak, kemudian
muncullah anak ayam dari dalamnya.
Perkembangbiakan
secara generatif didahului dengan peleburan sel kelamin jantan dan sel kelamin
betina. Contoh perkembangbiakan secara seksual adalah unggas bertelur, mamalia
melahirkan, dan tumbuhan menghasilkan biji. Perkembangbiakan secara aseksual
tidak melalui peleburan dua jenis sel kelamin, misalnya Amoeba membelah diri,
Hydra menghasilkan tunas, mencangkok, stek, umbi lapis, dan merunduk.
D.
BERGERAK
Bergerak
merupakan salah satu ciri makhluk hidup. Semua makhluk hidup di alam semesta
melakukan gerak. Perhatikan makhluk hidup yang ada di sekitarmu. Manusia, hewan,
dan tumbuhan semuanya melakukan gerakan. Gerak pada manusia dan hewan mudah
diamati. Selain itu gerak pada manusia dan hewan dapat menyebabkan berpindah
tempat sehingga disebut gerak aktif. Tumbuhan juga melakukan gerak, misalnya
gerak akar tumbuh menuju ke tempat yang banyak mengandung air dan mineral,
gerak sulur membelit tiang, gerak ujung batang ke atas, dan gerak kuncup bunga
yang mekar. Untuk dapat mengamati gerak pada tumbuhan, kamu harus melakukannya
dengan cermat. Gerak tumbuhan sangat lambat dan tidak mengakibatkan perpindahan
tempat sehingga disebut gerak pasif.
E.
ADAPTASI
Adaptasi
adalah kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.
Bagi makhluk hidup yang dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungannya, ia
dapat hidup lebih lama dan individu sejenisnya (populasi) cenderung bertambah
banyak. Tetapi bagi makhluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri terhadap
lingkungan akan punah.
Menurutmu,
apakah yang harus dilakukan makhluk hidup agar dapat bertahan hidup di lingkungannya?
Tahukah kamu bagaimana cara kaktus mempertahankan hidupnya di lingkungan gurun?
Kaktus selalu melakukan adaptasi terhadap lingkungan agar tetap hidup.
Contoh
adaptasi pada hewan adalah terdapat berbagai bentuk paruh dan kaki pada burung
sesuai dengan jenis makanan dan tempat hidupnya. Contoh adaptasi pada tumbuhan
adalah bentuk daun yang berbeda antara tumbuhan yang hidup di daerah lembap,
berair, dan kering. Adaptasi juga dapat berbentuk tingkah laku, misalnya kerbau
berkubang ketika udara panas. Cobalah kamu amati macam-macam bentuk adaptasi
pada hewan dan tumbuhan di lingkungan sekitarmu.
Terdapat
tiga macam adaptasi, yaitu:
Adaptasi
morfologi, yaitu penyesuaian diri terhadap alat-alat tubuhnya. Contoh: burung
elang mempunyai kuku yang tajam untuk menerkam mangsa. Bunga teratai mempunyai
daun yang lebar untuk memperluas bidang penguapan.
Adaptasi
fisiologi, yaitu penyesuian diri terhadap lingkungan dengan fungsi alat-alat
tubuh. Contoh : Manusia menambah jumlah sel darah merah bila berada di
pegunungan. Kotoran unta kering , tetapi urinenya kental
Adaptasi
tingkah laku, yaitu penyesuaian diri terhadap lingkungan dengan tingkah
lakunya. Contoh: Bunglon mengubah warna tubuhnya, ikan paus muncul ke permukan
secara periodik.
F.
PEKA TERHADAP RANGSANG ( IRITABILITAS )
Coba
kamu perhatikan tanaman yang tumbuh di dalam pot yang diletakkan di dalam
ruangan. Ke arah manakah batang tanaman itu tumbuh? Tanaman tersebut akan
mengarah ke cahaya yang menyinari ruang tersebut. Hal itu menunjukkan tanaman
peka terhadap rangsang cahaya.
Setiap
makhluk hidup mempunyai kemampuan menanggapi rangsang dengan cara yang
berbeda-beda. Kepekaan terhadap rangsang menunjukkan bahwa di dalam tubuh
makhluk terjadi proses pengaturan.
Agar
dapat bertahan hidup, semua makhluk hidup harus dapat menanggapi perubahan
lingkungan. Misalnya secara spontan kamu akan menutup mata saat ada benda yang
tiba-tiba mendekati mata. Contoh lainnya saat ada lalat yang hinggap di tubuh
sapi bagian belakang, secara spontan sapi akan mengibaskan ekornya. Tanaman
yang kamu letakkan di dalam rumah dekat jendela akan tumbuh ke arah sumber
cahaya yaitu mendekati jendela. Jadi makhluk hidup mempunyai ciri peka terhadap
rangsangan.
Hewan
dan manusia mempunyai indera. Melalui indera inilah hewan dan manusia
mengetahui rangsangan dari lingkungannya. Tahukah kamu indera pada manusia?
Manusia mempunyai lima indera pokok yang disebut panca indera, yaitu mata yang
peka terhadap rangsangan cahaya, telinga peka terhadap rangsangan suara, hidung
peka terhadap rangsang bau, lidah peka terhadap rangsangan rasa, dan kulit yang
peka terhadap rangsangan sentuhan, tekanan, panas, dingin, dan rasa sakit.
Lalu
bagaimana mengetahui bahwa tumbuhan juga peka terhadap rangsangan? Meskipun
tumbuhan tidak mempunyai indera, kamu dapat mengamatinya dengan jelas pada
tumbuhan putri malu. Jika kamu menyentuh daunnya, maka daun itu akan segera
menutup. Sesungguhnya semua tumbuhan peka terhadap rangsangan seperti air,
mineral, cahaya matahari, gravitasi, dan kelembapan.
G.
MEMERLUKAN MAKANAN DAN NUTRISI
Ciri
makhluk hidup yang kali ini adalah
memerlukan makanan atau nutrisi. Kamu saat merasa lapar akan berusaha mengatasi
rasa lapar itu dengan makan. Lalu bagaimana dengan hewan dan tumbuhan? Kalau
kamu memiliki hewan peliharaan seperti burung, ayam, dan anjing, kamu tentu
memberi makan hewan itu setiap hari. Sebaliknya hewan liar berusaha memenuhi
sendiri kebutuhan makannya. Hal ini membuktikan bahwa hewan memerlukan makanan.
Bagaimana
cara tumbuhan memperoleh nutrisi? Tumbuhan berhijau daun mempunyai klorofil
yang dapat digunakan untuk membuat makanan sendiri dengan fotosintesis.
Fotosintesis memerlukan bahan-bahan berupa karbon dioksida, air, dan cahaya
matahari. Dalam proses fotosintesis dihasilkan oksigen dan karbohidrat.
Tumbuhan juga memerlukan berbagai macam mineral atau unsur hara untuk menunjang
kehidupannya. Tentu kamu pernah memupuk tanaman hias atau melihat petani
menebarkan pupuk pada tanamannya di sawah. Tujuan pemupukan ini adalah memberi
unsur hara pada tanaman sehingga dapat tumbuh subur.
H.
BERNAFAS
Bernafas
merupakan salah satu ciri-ciri makhluk hidup. Setiap saat makhluk hidup selalu
bernapas. Bernapas adalah proses pengambilan oksigen dari udara bebas serta
melepaskan karbon dioksida dan uap air. Oksigen digunakan untuk pembakaran zat
makanan yang disebut proses oksidasi biologis. Proses oksidasi menghasilkan
energi yang digunakan untuk berbagai aktivitas. Sedangkan sisa oksidasi berupa
karbon dioksida dan uap air dikeluarkan bersama udara yang dihembuskan ketika
bernapas.
Makhluk
hidup bernapas menggunakan alat-alat pernapasan. Kamu dapat merasakan kebutuhan
bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat.
Tentunya kamu tidak dapat bertahan lama untuk tidak bernapas. Kamu dapat
membuktikan bahwa hewan selalu membutuhkan udara untuk bernapas dengan cara
memasukkan hewan kecil ke dalam wadah yang kedap udara. Setelah dibiarkan
beberapa saat, maka hewan itu akan mati karena kehabisan oksigen.
Apakah
tumbuhan juga bernapas? Tentu saja. Untuk dapat bertahan hidup, tumbuhan juga
harus bernapas guna mengambil oksigen dari udara bebas. Namun tumbuhan tidak
mempunyai alat pernapasan khusus seperti pada hewan. Tumbuhan mengambil oksigen
dari udara bebas melalui stomata dan lentisel. Stomata atau mulut daun
merupakan lubang-lubang kecil di permukaan bawah daun, sedangkan lentisel
merupakan lubang-lubang pada batang bergabus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar